PAPUA INDAH DAN DAMAI

Menyuarakan kedamaian dan keindahan bumi Papua untuk bangsa ini...

Halaman

Minggu, 17 Agustus 2014

OPM PERBATASAN RI-PNG

Stanis menandatangani Sumpah Setia (foto: Cepos)
Stanis Stanfa Chilong adalah salah satu anggota Mathias Wenda yang selalu membuat kekacauan dan gangguan keamanan di daerah perbatasan RI-PNG, akhirnya menyatakan sumpah setianya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di hadapan Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih (Pangdam XVII/Cen) Mayjen TNI Cristian Zebua di pos perbatasan Skouw perbatasan RI-PNG, Kamis (14/8/2014).

Stanis mengatakan bahwa dia telah enggan hidup di perbatasan RI-PNG dikarenakan menurutnya kehidupan di sana sangat jauh dari kenyamanan dan kesejahteraan. Pria yang berusia 74 tahun ini dengan sangat tegas menyatakan kesetiaannya kepada NKRI yang didasasri dengan niat, tulus penuh dengan kesadaran yang tinggi dan tanpa paksaan dari pihak mana pun.

Pangdam menyebutkan bahwa masuknya Stanis adalah wujud dan bukti bahwa keamanan di perbatasan, khususnya di wilayah NKRI sudah aman dan kondusif, Pangdam XVII/Cen juga menyatakan bahwa telah menyambut dengan tangan terbuka kepada siapapun yang hendak menyatakan kesetiaannya kepada NKRI, terutama kepada masyarakat yang saat ini masih bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Stanis merupakan salah satu orang yang selama ini mengikuti gerakan KKB pimpinan Mathias Wenda. Dia juga akan memberi himbauan kepada saudara-saudaranya dan masyarakat yang saat ini berada di PNG untuk bergabung dan membangun daerahnya. Perjanjian keamanan antara RI dan PNG menurut Pangdam sudah sangat cukup berjalan dengan baik dan sudah sering saling membantu, namun untuk MoU secara resmi sendiri, antara TNI dengan tentara PNG saat ini masih belum dilakukan karena biasanya hanya sekedar kesepakatan saat pertemuan di antara keduanya.

Sementara itu Stanis mengatakan bahwa dirinya sudah tinggal sekitar 10 tahun di Muara Tami dan membuat kebun dengan baik, bahkan 12 anak dan 40 cucunya yang saat ini masih tinggal di PNG juga akan dibawa untuk tinggal di wilayah Indonesia, karena dengan tinggal di Indonesia menurutnya kehidupannya akan lebih baik. Dia juga mengatakan bahwa banyak orang yang buat masalah/ kekacauan di PNG lari ke Indonesia, dan juga sebaliknya orang membuat masalah/kekacauan di Indonesia lari ke PNG. Oleh karena itu, Stanis ingin membuat surat perjanjian antara PNG dan RI agar bisa bekerja sama untuk menangkap orang-orang yang membuat kekacauan, agar semua aman.

Pangdam XVII/Cen menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah merdeka dari Sabang sampai Merauke, oleh sebab itu harus bangga menjadi warga negara Indonesia meski ada sebagian yang masih belum merasa merdeka, akan tetapi TNI tidak pernah menjadikan mereka sebagai musuh, apabila mereka mau bergabung silahkan untuk membangun bersama agar Papua ke depan akan lebih baik. (AF)

Sumber: Cenderawasih Pos

0 komentar:

Posting Komentar