Yohana Susana Yembise |
Jakarta - Yohana Susana Yembise benar-benar menjadi sosok wanita yang membuat bangga Bumi Cenderawasih. Dia menjadi menteri perempuan pertama dari Papua. Yohana Susana Yembise ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kementerian Wanita dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Yohana Yembise dikenal sebagai wanita bergelar Profesor pertama dari tanah Papua.
"(Nomor) Tiga puluh, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak, Yohana Yembise, guru besar pertama, profesor pertama dari Papua. Aktif dalam perlindungan anak," kata Presiden Jokowi di halaman Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Minggu (26/10/2014).
Tidak salah Presiden Jokowi memilih Yohana sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Yohana berhasil menciptakan sebuah gebrakan dengan menciptakan pendekatan lintas kebudayaan dalam pendidikan anak di Papua.
Selain itu Yohana juga berhasil memecahkan stigma kultural masyarakat tentang perempuan yang telah menikah. Dengan menjadi seorang guru besar perempuan asal Papua pertama, dia membuktikan pemikiran wanita harus selalu tunduk kepada sang suami tidak bisa selalu diberlakukan.
Wanita yang lahir di Manokwari, Papua Barat pada 1 Oktober 1958 ini juga sempat menorehkan catatan membanggakan sebelum diangkat sebagai Menteri di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. November dua tahun silam, dia diangkat menjadi Professor wanita dari Papua yang pertama.
Tahun 1985, dirinya melanjutkan pendidikan Sarjana Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Cenderawasih.
Guru Besar Universitas Cenderawasih ini menjadi Diplomat Applied Linguistic TEFL (Dip. TEFL) dari Regional English Language Centre (RELC), SEAMEO Singapura, pada 1992.
Dia kemudian menyelesaikan program gelar Master di Departemen Pendidikan Simon Fraser University di Kanada pada tahun 1994. Pada tahun 2001, kemudian melanjutkan pendidikan Doktoral di Universitas Newcastle. Dia dan memperoleh gelar Ph.D pada tahun 2006.
Semoga amanah dan jabatan yang telah dipercayakan sebagai Menteri untuk membangun bangsa dan negara Indonesia ini, dapat pula memberikan kebanggaan bagi tanah Papua. (red)
0 komentar:
Posting Komentar