PAPUA INDAH DAN DAMAI

Menyuarakan kedamaian dan keindahan bumi Papua untuk bangsa ini...

Halaman

Senin, 27 Oktober 2014

RAMBO DITANGKAP TIMSUS POLDA

Kelompok Kriminal Ditangkap (foto: ilustrasi)
Tim Khusus Kepolisian Daerah Papua menangkap Enggangrangkok Wonda alias Pinus Wonda alias Rambo Wonda (27) dan Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara (30), Minggu (26/10/2014) siang. Mereka adalah buron dan merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk dugaan kasus penembakan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. 

Dua orang yang sama-sama dipanggil “Rambo” ini ditangkap bersama dengan 4 anak buahnya saat sedang berada di Hotel Boulevard Jalan Patimura, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, sekitar pukul 13.00 WIT. Aparat Keamanan juga sempat menembak betis kanan Rambo Wonda karena sempat berusaha melarikan diri dalam usaha penangkapan tersebut. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan, duo Rambo ditangkap saat hendak keluar dari Hotel Boulevard. Dari penangkapan tersebut, menurut Pudjo, disita pula dua magasen, 29 butir amunisi kaliber 7,62 milimeter, sebuah pisau, cap 6 buah, serta uang Rp 220.000.

"Mereka ada yang berupaya kabur, tetapi bisa dilumpuhkan dengan tembakan di betis kanan. Setelah mendapat perawatan di UGD RSUD Wamena, mereka langsung dibawa ke Mapolres Jayawijaya", ungkap Pudjo.

Sepak Terjang Duo Rambo Papua

Masih menurut Kombes Pol Sulistyo Pudjo, Rambo Tolikara merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata di daerah Balingga hingga Tolikara. Ia terkait dengan aksi penyerangan warga sipil dan aparat kemanan di wilayah Kabupaten Tolikara.

Sedangkan Rambo Wonda adalah tangan kanan kelompok pimpinan Puron Wonda, salah satu kelompok kriminal bersenjata yang sangat aktif saat ini. Kelompok ini sering disebut sebagai kelompok Pilia, karena bermarkas di Pilia, Lany Jaya. 

Rambo Wonda, yang juga merupakan saudara dari Puron Wonda ini terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan 3 anggota Brimob pada 24 Oktober 2011, penyerangan dan perampasan senjata anggota Brimob pada 28 Januari 2011, penyerangan Mapolsek Pirime yang menewaskan 3 anggota Polsek Pirime pada 28 Januari 2012, dan terakhir menyerang dan merampas senjata Pratu Laode Alwi, anggota TNI 753/AVT Pos Illu pada 8 Maret 2012.

Informasi Masyarakat

Terkait penangkapan ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Anwar mengatakan bahwa penangkapan tersebut atas informasi dari masyarakat.

"Penangkapan tersebut atas informasi dari masyarakat, mereka merupakan orang-orang yang selama ini dicari oleh kepolisian." kata Boy Rafli di Mabes Polri, Minggu (26/10) kemarin. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo menyampaikan ungkapan terima kasih kepada masyarakat sehingga Rambo Wonda dan Rambo Tolikara dapat tertangkap.

"Polri dan TNI sangat berterima kasih yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, baik yang berada di Wamena, Tolikara, Puncak Jaya dan Lani Jaya yang tetap setia memberikan informasi dan bantuan kepada Polri dan TNI sehingga Rambo Wonda dan Rambo Tolikara dapat tertangkap," tambah Pudjo.

Aktivitas kelompok kriminal bersenjata, terutama kelompok Puron Wonda yang merupakan pimpinan dari Rambo Wonda, memang kerap membuat resah masyarakat dan pemerintah setempat. Terkait aktivitas kelompok Puron Wenda di Lanny Jaya ini, Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom mengatakan bahwa kelompok kriminal tersebut sering mengintimidasi dan memeras masyarakat yang ada di sekitar kampung di Lanny Jaya. (red)


0 komentar:

Posting Komentar