PAPUA INDAH DAN DAMAI

Menyuarakan kedamaian dan keindahan bumi Papua untuk bangsa ini...

Halaman

Kamis, 27 Februari 2014

SETELAH TEMBAK WARGA, OPM BAKAR HONAI

red

Puncak Jaya – Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Kelompok Kriminal yang menamakan dirinya Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan aksi teror dan gangguan terhadap warga sipil dan aparat keamanan. Teror yang mereka lakukan kali ini adalah di wilayah Mulia, Puncak Jaya pada 27/2/2014.

Setelah melakukan gangguan dengan menembak secara membabi buta terhadap Pos TNI AD dan Pos Bandara / Paskhas sekitar pkl.10.10 WIT dari arah ketinggian di belakang pos, menyebabkan seorang warga sipil berjenis kelamin perempuan, a.n Agustina Gire, 35 tahun, asal Kp. Wuyuneri, yang saat itu berada di sekitar Pos terkena tembakan. Beruntung korban bisa diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga dan aparat keamanan setempat, karena korban tersebut terserempet peluru di bagian kaki kirinya.

Setelah meneror warga Kp.Wuyuneri, gerombolan OPM tersebut dikabarkan melarikan diri menuju Kp. Towogi dan Kp.Kowi. Sampai berita ini diturunkan pihak aparat gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku teror dari gerombolan OPM tersebut. Hal ini dilakukan karena diperoleh informasi bahwa gerombolan OPM tersebut melanjutkan aksi teror kembali dengan membakar honai-honai warga Kp. Towogi yang dianggap tidak berpihak kepada OPM.

Informasi dari seorang warga Kp.Towogi mengatakan bahwa honai-honai mereka dibakar karena warga dianggap tidak berpihak kepada OPM. Warga diusir dari kampung tersebut dan diancam dengan segala bentuk kekerasan karena tidak mendukung aksi yang dilakukan oleh gerombolan OPM tersebut.

Warga juga mengatakan bahwa gerombolan OPM kerap melakukan aksi-aksi yang mengganggu keamanan warga sekitar. Warga di Mulia berharap agar aparat keamanan dapat menghentikan dan menangkap para pelaku kriminal bersenjata tersebut yang kerap meneror dan bahkan membakar honai warga sipil tidak berdosa di Mulia, Papua. (red)

0 komentar:

Posting Komentar