foto ilustrasi |
Puncak Jaya – Penembakan terjadi lagi pada 27/2/2014 sekitar pkl.10.10 WIT di Mulia, Puncak Jaya . Kelompok Kriminal yang menamakan dirinya Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan aksi teror dan gangguan terhadap warga sipil dan aparat keamanan yang sedang bertugas di sana. Teror yang mereka lakukan kali ini adalah di wilayah Kp.Wuyuneri, Mulia, Puncak Jaya.
Kronologis kejadian tersebut terjadi pada pagi hari saat gerombolan OPM melakukan gangguan dengan menembak secara membabi buta terhadap Pos TNI AD dan Pos Bandara / Paskhas dari arah ketinggian di belakang pos. Akibat dari rentetan tembakan yang membabi buta tersebut, seorang warga sipil berjenis kelamin perempuan, a.n Abitine Gire, 30 tahun, asal Kp. Wuyuneri, yang saat itu berada di sekitar Pos terkena tembakan. Pada saat itu korban bisa diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga dan aparat keamanan setempat, karena korban tersebut terserempet peluru di bagian kaki kirinya.
Informasi yang didapat dari warga mengatakan bahwa korban masih bisa diselamatkan karena peluru yang berasal dari senjata api OPM tersebut hanya menyerempet betis kiri korban. Selain meneror warga Kp.Wuyuneri, gerombolan OPM ini juga menembaki Pos milik TNI dari Yonif 753/AVT yang saat itu sedang bertugas memberikan bantuan keamanan kepada Polri.
Sampai berita ini diturunkan pihak aparat gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku teror dari gerombolan OPM tersebut hingga ke Kp. Towogi dan Kp. Kowi.
Informasi dari seorang warga Kp.Wuyuneri yang saat ditemui turut membantu mengevakuasi korban mengatakan bahwa mereka merasa terancam dan tidak aman selama gerombolan OPM tersebut masih berkeliaran. Gerombolan tersebut kerap melakukan aksi-aksi yang mengganggu keamanan warga sekitar. Warga di Mulia berharap agar aparat keamanan setempat dapat menangkap para pelaku penembakan tersebut yang kerap membuat resah dan meneror warga sipil tidak berdosa di Mulia, Papua. (red)
0 komentar:
Posting Komentar