Menko Polhukam (red) |
Jakarta - Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdjiatno tidak mau aparat keamanan terus-menerus disalahkan dalam kasus kerusuhan di Papua. Menurutnya, selalu ada kemungkinan ada pihak ketiga yang terlibat, seperti kasus di Paniai.
Menurut laporan sementara hasil investigasi, ada peluru yang tidak mungkin datang dari arah aparat di lapangan. Temuan itu kini sedang didalami.
"Menurut KSAD ada tembakan dari atas, ini perlu dilihat," ujar Tedjo di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2014).
Bila melihat kondisi di lapangan saat terjadinya bentrok, peluru yang aparat lepaskan pasti datangnya dari arah samping korban. Tidak mungkin peluru datang dari atas sebab posisi aparat dan korban sejajar.
"Pasti akan ada investigasi dari mana pelurunya," sambungnya kepada pers yang mencegatnya usai melepas Presiden Jokowi bertolak ke Korea.
Tedjo juga memastikan kondisi saat ini di Paniai, Papua, sudah kembali kondusif. Panglima TNI melaporkan sudah ada upaya-upaya pendekatan dengan keluarga para korban untuk menyelesaikan kasus dengan cara terbaik.
"Penyelesaiannya dengan acara adat, misalnya dengan membakar batu itu. Kami akan selesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya. Jangan terus salahkan aparat," imbuhnya.
Sebelumnya, pada Minggu (7/12/2014), terjadi bentrok antara warga dan aparat keamanan di Paniai. Akibatnya, beberapa orang tewas tertembus timah panas. (red)
0 komentar:
Posting Komentar